Tuesday, 02 Jul 2024
  • Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh., Selamat Datang di website SMP Pembangunan V Yapis Jayapura

Pembelajaran Secara Daring Selama Masa Tanggap Darurat Covid-19

MAKNA PEMBELAJARAN DARING

Upaya tanggap darurat pandemi Covid-19 di Kota Jayapura mengharuskan SMP Pembangunan V Yapis Waena menggunakan metode pembelajaran daring sebagai pengganti proses belajar mengajar konvensional yang sementara ditiadakan untuk mencegah meluasnya penyebaran virus Covid-19.

Melalui metode pembelajaran daring, guru dan siswa tetap dapat menjalankan proses belajar mengajar tanpa harus bertatap muka secara langsung di kelas. Ini juga merupakan tindak lanjut arahan Walikota Jayapura dalam upaya pencegahan penyebarluasan Covid-19 dengan melakukan social distancing, salah satunya melalui belajar dari rumah.

“Selama masa tanggap darurat penyebaran Covid-19, siswa SMP Pembangunan V Yapis Waena harus melakukan social distancing dan karantina mandiri. Kegiatan pembelajaran pada masa ini dapat dilakukan secara daring untuk mencegah perluasan penyebaran Covid-19.

Pelaksanaan pembelajaran secara daring perlu merubah kultur guru dan siswa, seperti guru harus mampu menyiapkan media dan konektivitas yang mendukung pembelajaran daring. Selain itu SMP Pembangunan V Yapis Waena juga harus berbenah dengan mulai meningkatkan sarana dan prasarana pendukung pembelajaran daring seperti infrastruktur, learning management system yang memadai.

Kepala Sekolah sangat mengapresiasi adanya peningkatan sekolah yang menggunakan metode pembelajaran daring. Pihak sekolah akan selalu mendukung dan memfasilitasi pelaksanaan pembelajaran daring lebih luas lagi melalui sinergi dengan orang tua siswa.

KUNCI PEMBELAJARAN DARING

Kunci pembelajaran daring agar menjadi pembelajaran bermakna dan menyenangkan untuk siswa:

1. Kemampuan guru memanfaatkan teknologi

Menunjukkan kemampuan guru dalam memanfaatkan media teknologi dengan presentasi Zoom, penugasan via Google Classroom, penilaian harian dengan Google Form, dan pemberian tugas proyek dengan pemanfaatan Google Drive,  dan lain-lain. Hal ini mutlak harus dilakukan untuk mentransfer knowledge kepada peserta didik secara menarik dan efektif.

2. Pembelajaran terencana dan efektif

Menyajikan pembelajaran terencana dan efektif dalam keterbatasan waktu. Hal ini bisa dilakukan dengan mempersiapkan quality lesson plan dan mengatur langkah-langkah pembelajaran yang detail. Guru  menetapkan tujuan pembelajaran sesuai ketersediaan waktu dan memilih materi yang akan disampaikan dengan langkah-langkah tepat dan akurat. Di sini guru dituntut pula untuk mengatur waktu dengan baik.

3. Menyatukan persepsi dan konsentrasi siswa

Guru mampu menyatukan persepsi dan konsentrasi anak-anak didik yang serba berjauhan.

4. Penguatan karakter siswaMenyampaikan pesan untuk menjadi anak kuat, mandiri, mengingat dalam kondisi masyarakat sedang diuji secara fisik dan mental akibat penyebaran Covid-19 yang berdampak kepada pembelajaran siswa menjadi serba terbatas dalam berkomunikasi, berinteraksi, dan berkreasi.

Post Terkait

0 Komentar

KELUAR